Gejala Umum Yang di Derita Penyakit Wernicke – Penyakit Wernicke dan sindrom Korsakoff merupakan dua kondisi yang berbeda. Namun, kedua kondisi tersebut saling terkait dan dapat muncul bertahap. Penyakit Wernicke umumnya muncul lebih dahulu, kemudian sindrom Korsakoff akan terjadi bila penyakit Wernicke tidak segera diatasi. Sindrom Wernicke-Korsakoff atau Wernicke-Korsakoff syndrome (WKS) adalah gangguan pada otak yang disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) vitamin B1. Gangguan ini adalah kombinasi dari penyakit Wernicke dan sindrom Korsakoff. Nama lain sindrom Wernicke-Korsakoff adalah beri-beri kering. Walaupun sama-sama disebabkan oleh kekurangan vitamin B1, gejala sindrom ini berbeda dengan beri-beri basah yang menimbulkan gejala seperti pembengkakan tungkai.

Gejala Sindrom Wernicke-Korsakoff

Sindrom Wernicke-Korsakoff diawali slot 777 oleh penyakit Wernicke atau Wernicke’s encephalopathy terlebih dulu. Penyakit Wernicke memiliki tiga gejala khas, yaitu:

  • Gangguan pada mata, seperti diplopia (melihat ganda atau berbayang), ptosis (turunnya kelopak mata), dan nistagmus (gerakan bola mata yang cepat dan tidak terkendali)
  • Gangguan koordinasi, seperti ataksia, kelemahan pada kaki, kesulitan berdiri dan berjalan, serta tremor
  • Gangguan mental dan kesadaran, seperti linglung dan penurunan kesadaran

Penyakit Wernicke juga bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Hal ini ditandai dengan beberapa kondisi berikut:

  • Pingsan
  • Jantung berdebar (palpitasi)
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Lemas atau lelah yang tidak diketahui sebabnya

Penyakit Wernicke yang tidak segera diatasi akan berkembang menjadi sindrom Korsakoff. Sindrom Korsakoff dapat ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Tidak bisa mengingat kejadian setelah sindrom ini slot88 resmi muncul (anterograde amnesia)
  • Mengalami kesulitan dalam memahami informasi
  • Mengalami kesulitan dalam merangkai kata
  • Mengalami halusinasi, seperti mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada
  • Melakukan konfabulasi, yaitu mengarang cerita yang berlebihan untuk melengkapi bagian-bagian yang hilang dalam ingatan

Gejala-gejala sindrom Korsakoff biasanya muncul setelah gejala-gejala penyakit Wernicke mereda.

Diagnosis Sindrom Wernicke-Korsakoff

Untuk mendiagnosis sindrom Wernicke-Korsakoff, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah.

Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan kekuatan otot, dan pemeriksaan saraf.

Untuk memastikan sindrom Wernicke-Korsakoff, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang berikut:

  • Tes darah, untuk memeriksa kadar tiamin dan alkohol dalam darah
  • Elektrokardiografi (EKG), untuk mengukur aktivitas listrik jantung sebelum dan setelah mengonsumsi suplemen tiamin
  • CT scan atau MRI, untuk mendeteksi kerusakan otak akibat sindrom Wernicke-Korsakoff

Pengobatan Sindrom Wernicke-Korsakoff

Pengobatan sindrom Wernicke-Korsakoff bertujuan untuk meredakan gejala,  menghentikan perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi. Metode pengobatannya meliputi pemberian suplemen vitamin B1 dan pengaturan pola makan tinggi vitamin B1. Tahapannya adalah sebagai berikut:

  • Pemberian suplemen vitamin B1 melalui suntikan
  • Pemberian suplemen vitamin B1 tablet
  • Pengaturan pola makan yang kaya vitamin B1

Jika pasien sangat lemas hingga hilang kesadaran, pasien perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit agar kondisi dan respons tubuhnya terhadap pengobatan dapat terpantau. Jika kondisi pasien sudah stabil, pengobatan bisa dilanjutkan dengan rawat jalan. Lama pengobatan bisa bervariasi, bahkan bisa mencapai beberapa bulan.

Penderita sindrom Wernicke-Korsakoff yang disebabkan oleh kecanduan alkohol juga perlu mendapatkan rehabilitasi untuk menghentikan kecanduan alkohol. Bila penderita mengalami kesulitan berjalan atau mengalami gangguan fisik lainnya, dapat dilakukan fisioterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan sindrom Wernicke-Korsakoff bervariasi. Menurut sebuah penelitian, sekitar 25% penderita penyakit ini bisa sembuh total, 50% mengalami perbaikan, dan 25% sisanya tidak mengalami perbaikan sama sekali.